Bisnis Sepi Order? Ini Strategi Algoritma TikTok & IG Reels yang Wajib Kamu Coba
Bisnis Sepi Order? Ini Strategi Algoritma TikTok & IG Reels yang Wajib Kamu Coba
Blog Article
Kalau kamu punya bisnis kecil atau UMKM, pasti pernah merasakan masa-masa sepi order. Padahal konten sudah sering diupload, caption udah dibuat semenarik mungkin, tapi tetap aja minim interaksi.
Masalah ini bukan cuma terjadi pada satu dua orang — banyak pelaku bisnis online mengeluh karena algoritma media sosial seperti TikTok dan Instagram Reels terus berubah, membuat konten mereka tenggelam di tengah lautan video lainnya.
Tapi tenang, ada beberapa strategi jitu yang bisa kamu coba untuk meningkatkan visibilitas dan mendatangkan lebih banyak calon pembeli.
1. Pahami Cara Kerja Algoritma TikTok & Instagram Reels
Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami dulu bagaimana algoritma bekerja di kedua platform ini.
Di TikTok:
- Konten pertama kali ditampilkan di FYP (For You Page) pengguna baru
- Jika banyak interaksi (like, komentar, share), algoritma akan memperluas jangkauan videomu
- Durasi tontonan adalah salah satu faktor utama penentu performa video
Di Instagram Reels:
- Video yang punya engagement tinggi dalam 2–5 menit pertama akan dipromosikan ke lebih banyak audiens
- Hashtag dan lokasi sangat berpengaruh
- Video harus menarik di 3 detik awal agar tidak dilewati oleh penonton
Dengan memahami cara kerja algoritma, kamu bisa membuat konten yang lebih efektif dan punya peluang viral lebih besar.
2. Buat Konten Bernilai dalam 3 Detik Pertama
Di era scroll tak berujung, kamu hanya punya waktu 3–5 detik untuk menarik perhatian penonton. Kalau tidak berhasil, video langsung dilewati.
Beberapa ide untuk menarik perhatian penonton:
- Mulai dengan pertanyaan menantang
- Tampilkan hasil akhir produk sejak awal
- Gunakan musik trending di aplikasi
- Tulis teks besar di layar supaya mudah dibaca saat suara mati
Contoh:
“Kamu kira ini baju Rp50 ribu… padahal harganya cuma Rp18 ribu!”
Dengan begini, penonton langsung penasaran dan ingin tahu kelanjutannya.
3. Manfaatkan Trend Viral Sesuai Niche Bisnismu
Jangan takut ikut trend! Banyak pelaku bisnis online sukses hanya karena mengikuti trend audio atau challenge yang sedang viral.
Tips:
- Cari lagu populer di kolom “Discover”
- Ikuti format video yang sedang booming
- Sisipkan produkmu secara natural tanpa terkesan iklan kasar
Misalnya, kalau ada trend “before and after”, kamu bisa manfaatkan untuk menunjukkan perubahan hasil produk skincare atau dekorasi rumah setelah menggunakan barangmu.
4. Gunakan Caption yang Memicu Interaksi
Caption bukan sekadar deskripsi. Ini adalah ruang untuk memancing reaksi dari penonton.
Contoh caption yang bagus:
- “Kalau kamu pernah beli produk kayak gini, tag temanmu!”
- “Kalau kamu nggak klik ‘save’, kamu bakal nyesal besok.”
- “Siapa yang suka pake ini juga? Komen di bawah!”
Kalimat seperti ini bisa meningkatkan engagement dan membantu algoritma memahami bahwa videomu layak ditayangkan ke lebih banyak orang.
5. Posting di Jam Emas
Ada waktu-waktu tertentu ketika audiens lebih aktif dan algoritma lebih ramah. Untuk bisnis lokal, jam emas biasanya:
⏰ TikTok : 18.00 – 22.00 WIB
⏰ Instagram Reels : 19.00 – 21.00 WIB
Ini adalah waktu ketika banyak orang scrolling feed mereka setelah pulang kerja atau sebelum tidur.
Kalau kamu ingin tahu jam gacor harian untuk konten marketing, kamu bisa kunjungi slot online gacor hari ini untuk update harian yang bisa kamu manfaatkan.
6. Gunakan Hashtag yang Tepat dan Spesifik
Hashtag bukan sekadar tambahan. Di Instagram, hashtag bisa menjadi kunci agar kontenmu ditemukan oleh orang baru.
Rekomendasi:
- Gunakan mix antara hashtag niche dan umum
- Contoh: #FashionRamahLingkungan + #UMKMIndonesia + #OOTD
Jangan gunakan terlalu banyak hashtag (cukup 3–5 saja), dan pastikan relevan dengan isi video.
7. Lakukan Looping Konten yang Sudah Viral
Kalau ada konten yang sudah mendapat banyak view atau like, jangan ragu untuk membuat versi berbeda dari konten itu. Looping konten adalah teknik ampuh untuk menjaga konsistensi tanpa perlu selalu bikin ide baru dari nol.
Contoh:
Konten pertama: “Cara hemat belanja bulanan”
Konten kedua: “Cara hemat belanja bulanan versi kos-kosan”
Konten ketiga: “Cara hemat belanja bulanan versi pasca kuliah”
Dengan variasi angle dan narasi, kamu bisa menjangkau audiens yang berbeda-beda.
8. Kolaborasi dengan Akun Kecil atau Teman
Tidak perlu cari influencer besar. Banyak akun mikro (10–100rb followers) yang punya engagement rate tinggi dan bisa bantu menyebar konten bisnismu.
Cara kolaborasi:
- Buat duet konten
- Tag akun-akun lokal
- Ajak creator untuk review produk
Yang penting, pastikan akun tersebut benar-benar memiliki audiens nyata dan tidak pakai jasa follower abal-abal.
9. Gunakan Musik dan Efek Visual yang Menarik
Musik trending bisa membuat kontenmu lebih cepat naik di FYP. Begitu juga dengan efek visual seperti zoom-in, slow motion, atau text animation.
Platform seperti CapCut dan Canva menyediakan template yang bisa kamu tiru dengan mudah. Tinggal pilih, edit, dan upload!
10. Bangun Rasa Percaya dengan Konten Edukasi
Selain konten promosi, buat juga video edukasi yang memberi nilai tambah bagi penonton.
Contohnya:
- Tips perawatan produk
- Behind the scene produksi
- Testimoni pelanggan asli
- Tutorial cara pakai produk
Konten edukasi cenderung mendapatkan durasi tontonan lebih lama, yang merupakan sinyal positif untuk algoritma.
11. Gunakan Strategi “Series” atau Episode
Kalau kamu punya konten yang panjang atau bertahap, pecah jadi beberapa episode. Misalnya:
- Part 1: Pengenalan produk
- Part 2: Testimoni pengguna
- Part 3: Promo diskon atau giveaway
Ini membuat penonton kembali ke channel atau akunmu untuk melihat kelanjutannya — dan algoritma akan menganggap kontenmu lebih berharga.
12. Jadwalkan Upload Secara Konsisten
Algoritma suka dengan akun yang konsisten. Artinya, semakin sering kamu upload, semakin besar kemungkinan kontenmu didorong ke audiens baru.
Tapi jadwal upload harus realistis. Mulailah dari 3x seminggu, lalu tingkatkan jika sudah terbiasa.
13. Gunakan Fitur Live untuk Engagement Langsung
Selain video pendek, fitur live di TikTok maupun Instagram bisa digunakan untuk:
- Jawab pertanyaan pelanggan
- Demo produk secara langsung
- Diskon eksklusif untuk viewers live
Live streaming juga punya prioritas lebih tinggi di algoritma, jadi cocok untuk meningkatkan reach secara organik.
14. Kesimpulan
Strategi algoritma TikTok dan Instagram Reels memang terus berkembang, tapi intinya tetap sama: konten harus menarik, singkat, dan punya potensi virality .
Yang membedakan pemain biasa dengan pemain sukses adalah konsistensi, adaptasi, dan riset kecil-kecilan tentang apa yang sedang diminati .
Kalau kamu ingin mencari inspirasi tambahan atau info update harian tentang strategi digital marketing terbaru, kamu bisa kunjungi slot online gacor hari ini untuk bacaan santai sambil bersiap-siap upload konten baru ????
Report this page